Mahasiswa Amerika Kagum Dengan Budaya Aceh

 Mahasiswa Pascasarjana (S2) University of Texas At El Paso, Amerika Serikat, mengagumi budaya Aceh. Demikian dikatakan guru besar Stacey Sowards PhD usai memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala (Fisip Unsyiah) di Aula SMA Labschool, Banda Aceh, Sabtu (28/5).

“Kami datang kemari mempelajari budaya Indonesia, khususnya Aceh. Ini pertama kali saya dan mahasiswa saya datang ke Kota Banda Aceh. Kami sangat mengagumi budaya Aceh. Kami membacanya lewat koran dan majalah di negara kami. Kami rasa jika kami ingin mengenal dan mempelajari budaya Aceh, maka kami harus ke Aceh,” ujar Stacey.

Stacey mengaku, sejak 1994 dia sudah pernah datang ke Indonesia untuk mempelajari keanekaragaman budaya di Indonesia. Waktu itu Stacey mengunjungi Sulawesi dan beberapa daerah di Pulau Jawa. “Dulu saya pikir Aceh itu hanya unik dengan Syariat Islamnya. Tapi setelah saya tiba di sini, ternyata banyak hal lagi yang unik dari Aceh. Masyarakat dan kulinernya,” kata Stacey.

Dalam kesempatan itu, sebanyak tujuh orang mahasiswa S2 yang dibawa Stacey dan Dr Richard D Pineda diberi kesempatan berdialog secara berkelompok dengan mahasiswa Fisip Unsyiah. Membicarakan kebudayaan antar dua negara. Dengan demikian kata Stacey, mahasiswa Aceh akan mengetahui juga kebudayaan negaranya.

Dekan Fisip Unsyiah, Dr Syarifuddin Hasyim SH MHum mengatakan, kuliah umum tentang komunikasi antar budaya itu bertujuan memberi pemahaman kepada mahasiswanya tentang kebudayaan masyarakat Amerika, begitu pula dengan mahasiswa dari negeri Obama tersebut.

“Kita ingin mahasiswa kita bisa berdialog langsung dengan mahasiswa S2 dari University of Texas At El Paso tentang budaya Aceh dan budaya Amerika. Ini sebagai implementasi dari mata kuliah yang mereka dapati di kampus. Kita juga berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut,” ucap Syarifuddin.(c47)