About

Searching...
Saturday, April 11, 2015

Kurangi Radikal Demi Sistem Kekebalan Tubuh

6:52 PM

Kebanyakan sel jaringan tubuh manusia akan mampu untuk melawan setiap bahaya. Akan tetapi, seiring peningkatan usia dan degredasi atau kemunduran fungsi organ maka fungsi sel jaringanpun akan semakin menurun secara perlahan.







Sebagai contoh dapat kita lihat pada kulit. Kulit menjadi keriput karena kehilangan elastisitas atau kelenturan jaringan kolagen serta otot, terjadinya bintik pigmen kecoklatan, parkinson, alzheimer. Karena dinding sel saraf yang terdiri dari asam lemak tidak jenuh ganda.
Dikarenakan setiap hari kita diserang oleh yang namanya suatu kemunduran fungsi sel jaringan, maka tidak mungkin tidak bagi kita untuk mencoba memperbaikinya. Paling tidak hal akan sedikit menghalangi dari proses yang sedang terjadi. Salah satu hal yang dapat kita lakukan yaitu dengan cara sehat alami dengan produk indonesia, yaitu dengan mengonsumsi berbagai vitamin, selenium dan yang tidak kalah penting yaitu bagaimana mengatur diri agar sistem kekebalan tubuh tetap terjaga.
Pertama-tama adalah vitamin  A. pilihan terhadap vitamin A dikarenakan ia dapat melawan segala serangan berbahaya terhadap ketahanan tubuh. Namun ada hal yang perlu diperhatikan dalam mengonsumsinya. Hal yang perlu diperhatikan bahwa Vitamin A larut dalam lemak. Makanya harus dimengerti tentang bagaimana cara menyajikannya yang sesuai agar kandungan yang ada didalamnya tidak terbuang.
Selanjutnya yang mesti dikonsumsi yaitu vitamin E. Vitamin E adalah anti oksidan yang larut dalam lemak ,yang perlu ditambahkan dalam makanan. Cara kerja Vitamin E sebagai anti oksidan adalah dengan cara berjalan di seluruh tubuh bersama molekul Lipoprotein, dan dapat melindunginya dari oksidasi sehingga tidak terbentuk radikal bebas. Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Vitamin C merupakan zat yang larut dalam air selain itu ia juga tidak dapat dibentuk oleh tubuh jadi harus dari makanan atau supplement. Seperti buah-buahan dan sayuran. Vitamin C ini berperan besar dalam melawan bahaya dari luar dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
kandungan yang selajutnya yang harus dikonsumsi agar dapat terhindar dari bahaya turunya sistem kekebalan tubuh adalah selenium. Selenium terdapat di air minum, brokoli, kuning telur, bawang merah, bawang putih dan anggur merah Selenium sendiri sebenarnya bukan antioksidan tetapi berguna untuk produksi enzim-enzim yang berfungsi sebagai antioksidan.
Hanya saja yang perlu ditekankan disini bahwa bukan hanya kandungan makanan yang saya sebutkan saja yang harus dikonsumsi, akan tetapi sedikit banyaknya makanan ini dapat mengembalikan daya tahan tubuh yang hilang.
Selain dengan cara mengonsumsi makanan yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, tentunnya ada hal lain yang mesti dilakukan agar terhindar dari bahaya. Setidaknya ada empat langkah yang dapat dilakukan. Seperti halnya yang diungkapkan oleh Dr. Kenneth H. Cooper sebagai pencetus Preventive medicine untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Pertama, Lakukan Olah Raga Dengan Intensitas Rendah 
Dalam kehidupan sehari-hari, suatu yang dapat menyebabkan menurunya sistem kekebalan tubuh adalah radikan bebas. Nah radikal bebas itu sendiri terbentuk secara amat perlahan kemudian dinetralisir oleh antioksidan yang ada dalam tubuh. Namun jika laju pembentukan radikal bebas meningkat. Hal ini biasa terjadi karena dipicu oleh latihan yang terlalu keras atau berolahraga secara berlebihan. Sehingga jumlah radikal bebas akan terbentuk melebihi kemampuan sistem pertahanan tubuh. Pada tahab seperti inilah menyerang membran sel, sehingga terjadi kerusakan pada sel-sel tubuh yang mengakibatkan timbulnya penyakit . makanya sebaiknya berolahragalah dengan intensitas rendah namun yang yerpenting teratur. Seperti jalan cepat, jogging, berenang, dan bersepeda statis. Sehingga dapat meningkatkan enzim antioksidan endogen seperti enzim superoksid dismutase, glutation peroksidase dan katalase untuk mencegah kerja setiap radikal bebas yang merusak.
Kedua, Gunakan Kombinasi Antioksidan Perhari  
Dibumi Indonesia sendiri berbagai macam kandungan kebutuhan dapat dijumpai dialam semesta ini. Sehingga kita dapat hidup Sehat Alami dengan ProdukIndonesia Mulai dari yang berbentuk herbal alami, rempah-rempah, dan lain sebagainya. Maka dari itu, banyak yang beranggapan bahwa semua vitamin dan mineral dapat kita peroleh dari makanan yang dimakan melalui menu harian yang dikonsumsi. Padahal pada kenyataannya tidak semudah itu.
Sebagai contoh, untuk memperoleh vitamin E  dengan dosis 100 IU dimana jumlah dosis itu lebih kecil dari dosis optimum harian rata-rata yang disarankan oleh para ahli nutrisi, kita harus makan dua mangkuk kemiri, atau semangkuk biji bunga matahari. Contoh lain, untuk memperoleh 1000 mg vitamin C diperlukan mengkonsumsi 15 buah jeruk, atau 25 buah cabe hijau, atau untuk memperoleh 25.000 – 50.000 IU beta karoten diperlukan makan paling sedikit dua sampai tiga batang wortel. Bila kita melihat contoh diatas jalan yang biasa diambil untuk memenuhinya yaitu dengan mengkonsumsi beberapa suplemen yang disesuaikan dengan kebutuhan kita sendiri. Meski demikian pengunaan suplemen makanan ini tentunya tergantung dari pada usia, jenis kelamin, tingkat kegiatan, bobot badan serta penyakit yang sedang diderita.
Ketiga, Jaga Antioksidan Memasakan
Sekalipun suatu makanan mengandung banyak antioksidan, ini tidak berarti bahwa jika memakannya akan memperoleh seluruh keuntungan yang terdapat di dalam makanan tersebut. Nilai gizi makanan bias saja hilang banyak selama pegemasan, penyimpanan, memasak, atau penyiapan lainnya. Maka dari itu, dalam menyiapkan makanan harus memperhatikan seperti masa penyimpanan, cara pemilhan bahan makanan, kandungan ph, dan pelajari cara memasak yang benar untuk mempertahankan kandungan gizinya.
Keempat,  Gaya Hidup Bebas Dari Radikal Bebas. 
Da;am kehidupan kita sehari-hari melarikan diri dari suatu yang menyebabkan menurunya sistem kekebalan tubuh sungguh sangatlah sulit. Makanya, hal yang dapat dilakukan hanyalah tetap mengantisipasinya dan memperbaiki. Seperti yang telah saya sebutkan, tidak berolah raga berlebihan, mengkonsumsi suplemen antioksidan, dan tata menu makanan yang benar dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap radikal bebas secara bemakna. Akan tetapi untuk memperoleh pertahanan yang betul-betul sempurna perlu juga dilakukan tindakan pencegahan yang memungkinkan hadirnya radikal bebas dalam diri kita. Ini berarti bahwa kita harus belajar mengenali dan mengurangi atau bahkan menghilangkan faktor-faktor penggangu sistem kekebalan tubuh.
Bias jadi tahap tarakhir atau keempat ini yang tersulit karena kita ttidak dapat menghilangkan kebiasaan buruk kita seprti merokok. Mengatasi berbagai hambatan yang tampaknya sulit teratasi misalnya pencemaran udara di tempat kita hidup atau bekerja. Kenyataan tersebut diatas jangan menyurutkan semangat kita untuk dapat menghindari dari semua bahaya yang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Memang suatu pekerjaan yang sulit untuk menghilangkan sama sekali bahaya yang sangat banyak ini. Akan tetapi,  paling tidak dengan mengetahui cara mengetahui tentang cara mempertahankan sistem kekebalan tubuh, kita dapat meminimalkan bahayanya.
Sekarang kita telah memiliki 4 pelindung utama untuk melindungi sistem kekebalan tubuh yaitu olah raga dengan intensitas rendah, suplemen antioksidan, tatanan menu dengan jumlah antioksidan maksimal, kemudian paling akhir mengetahui tentang gaya hidup sehat. Langkah tersebut diatas kita sebut revolusi antioksidan jika dipertimbangkan dari berbagai aspek sesungguhnya merupakan suatu cara pendekatan yang menyeluruhhal ini juga perubahan baru yang menyeluruh untuk memperoleh kesehatan dan umur panjang.


0 comments:

Post a Comment